Majalengka, IPPNU Jabar
Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) adalah suatu kegiatan pengkaderan yang menjadi gerbang awal dalam mengikuti IPNU dan IPPNU.
Dari pentingnya kegiatan tersebut, maka Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Sukahaji mengadakan Makesta di Gedung Pondok Pesantren Al-Azhar Kabupaten Majalengka, Jumat (10/02).
Ketua PC IPNU, Jejen Jaenal Mursalin menjelaskan, IPNU dan IPPNU merupakan ujung tombak kaderisasi di Nahdlatul Ulama yang memiliki tanggungjawab dalam meregenerasi para pelajar NU untuk menjadi penerus perjuangan para ulama NU.
“Kegiatan ini sebagai langkah konkret dan jenjang awal pengkaderan bagi para pelajar sebelum memasuki organisasi IPNU dan IPPNU,” ujarnya.
Dikatakan, mengingat wasiat KH Hasyim Asy’ari bahwa ‘Siapa yang mau mengurusi NU, aku anggap sebagai santriku. Siapa yang jadi santriku, maka aku doakan husnul khatimah beserta keluarganya’ diharapkan para generasi muda NU bisa meniatkan diri untuk menjadi bagian dari jam’iyyah ini.
“Oleh sebab itu, yang pertama kali harus ditata adalah niat kala berkhidmat di NU melalui organisasi IPNU dan IPPNU. Apalagi organisasi ini mempunyai jargon untuk Belajar, Berjuang, dan Bertakwa,” ujarnya.
Sementara, Ketua MWCNU Sukahaji, Ahmad Bustomi sangat mengapresiasi atas terselenggaranya Makesta tersebut.
Beliau mengatakan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan Aqidah dan Harakah, khususnya para pelajar.
“Selama tiga hari kegiatan para peserta akan diberi materi tentang kepemimpinan, keorganisasian, ke-NU-an, kebangsaan, dan ke-Aswajaan yang itu semua bertujuan untuk menguatkan Aqidah dan Harakah kita semua,” ungkapnya.
Senada dengan PCNU Kabupaten Majalengka, KH Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa saat ini NU sudah memasuki Abad Kedua.
KH Dedi menambahkan, sebagai wadah organisasi pelajar harus mampu menyiapkan generasi yang mengedepankan intelektualitas dan kreativitas, tetapi tidak meninggalkan sisi spiritualitas.
“Maka, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa IPNU dan IPPNU memiliki peran penting dalam menyongsong Abad Kedua NU. Karena tidak dapat dipungkiri lagi bahwa eksistensi NU ke depan tidak lepas dari eksistensi IPNU dan IPPNU pada masa sekarang,” pungkasnya.
Teks/Foto: Efih Ulfah Fauziyah
Editor: Renita
Sumber: Kutub.ID