Gender Kabar

Indramayu, PW IPPNU Jawa Barat

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Indramayu menyelenggarakan Puncak Hari Lahir (HARLAH) IPPNU yang ke 70 Tahun sekaligus Sarasehan yang bertemakan Edukasi Pencegahan Perkawinan Anak, diikuti dengan sangat antusias oleh kurang lebih 100 peserta di Kabupaten Indramayu pada Sabtu (19/04).

PC IPPNU Kabupaten Indramayu turut mengundang seluruh organisasi kepemudaan di Kabupaten Indramayu sebagai bentuk kolaborasi agar bersama-sama mengawal pencegahan perkawinan anak di Indramayu yang masih marak terjadi. Adapun beberapa organisasi tersebut adalah Nok Nang Dermayu, Duta Genre Kabupaten Indramayu, Kopri PC PMII Indramayu, Sarinah GMNI Kabupaten Indramayu, Kohati HMI cabang Indramayu, dan Forum Anak Kabupaten Indramayu.

Kiai M. Musthofa selaku Ketua PCNU Kabupaten Indramayu dalam sambutannya menyampaikan IPPNU telah menunjukan eksistensinya sebagai organisasi perempuan yang mandiri dan mampu bergerak secara Independen
“Hari ini IPPNU Indramayu menunjukkan eksistensinya karena kegiatannya murni diadakan oleh pengurus IPPNU yang mana semuanya adalah perempuan”, tegas beliau.

Dalam sambutannya Ketua IPPNU Khanna Riayatul menyampaikan Ucapan terimakasih serta berharap acara ini dapat menghasilkan semangat kebersamaan dalam mengawal isu-isu perempuan dan anak menuju Indramayu yang lebih baik.

“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang mendukung, kepada Lakpesdam dan Fatayat atas support dari Inklusi, kepada seluruh organisasi pemuda yang telah hadir, khususnya saya sangat berterima kasih kepada teman-teman panitia atas kerja kerasnya dari awal hingga pada hari ini, semoga acara ini menghasilkan semangat kebersamaan dalam mengawal isu-isu perempuan dan anak yang perlu kita kawal bersama menuju Indramayu yang lebih baik”, tutur Khanna.

Acara diawali dengan pembukaan, prosesi potong tumpeng, sarasehan dan juga diskusi tematik terkait edukasi pencegahan perkawinan anak yang disampaikan oleh dua narasumber yang sangat luar biasa yaitu Siti Halimatussa’diyah akrab disapa Mbak Iyunk selaku Ketua Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Kabupaten Indramayu dan Supriyatin selaku ketua PC Fatayat NU Kabupaten Indramayu.

Pada sesi diskusi narasumber menekankan pentingnya memahami bahwa kawin anak tidak akan menghadirkan maslahah atau kebaikan, terlebih jika tujuannya hanya sebatas keterbatasan ekonomi, menyadarkan terkait pentingnya mendahulukan pendidikan ketimbang menikah muda atau menikah di usia dini, diskusi ini juga mengingatkan bahwa mengkaji tentang organ seksual dan reproduksi tidak boleh lagi dianggap sebagai pembahasan yang tabu, seharusnya dikaji bersama supaya setiap orang memahami bagian-bagian tubuhnya.

Acara ditutup dengan pengumuman pemenang Lomba Puisi, Esai, dan Konten Kreatif Tingkat Kabupaten Indramayu yang juga mengangkat isu-isu tentang perempuan dan anak yang diselenggarakan jauh-jauh hari.

Dengan terselenggaranya acara ini, PC IPPNU Kabupaten Indramayu sebagai organisasi perempuan menunjukan komitmennya untuk hadir secara penuh dalam pengawalan isu perempuan dan anak yang secara konsisten.

Penulis : Khanna Riayatul Maula
Editor   : Siti Anisa